Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 03:23:13【Resep Pembaca】589 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Dad

Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada
Kota Bandung (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan hingga saat ini ngak ada laporan kasus keracunan pada penerima manfaat Program Makanan Bergizi (MBG) untuk kelompok 3B (Bumil, Busui, dan Balita).
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Dadi Ahmad Roswandi menyebut penerima manfaat Program MBG pada kelompok tersebut telah mencapai 215.057 orang selama satu tahun pelaksanaan.
"Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada,” kata Dadi di Bandung, Selasa.
Baca juga: Kemendukbangga kembangkan pemantauan MBG pada kelompok 3B
Dadi menjelaskan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki tenaga ahli yang memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan.
“Di SPPG itu ada kepala SPPG dan ahli-ahli gizinya. Kami percaya bahwa para ahli gizi sudah memenuhi standar, apalagi sekarang ada satgas dari Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Jadi kami yakin dan percaya bahwa apa yang disajikan kepada ibu hamil sudah memenuhi kaidah-kaidah kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan BKKBN Jabar telah menyiapkan mekanisme tanggap cepat apabila terjadi kasus keracunan terhadap kelompok 3B.
Baca juga: Kemendukbangga berikan insentif kader distribusikan MBG
“Nah, kita kan punya satgas, punya helpdesk, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang rumahnya ngak jauh dari sasaran. Jadi kalau ada kejadian seperti itu, kita bisa cepat bergerak,” ucap Dadi.
Dadi berharap dengan adanya Program MBG yang menyasar elompok 3B dapat menjadi harapan terjadi penurunan signifikan terhadap prevalensi stunting di Jawa Barat.
“Kami berharap angka stunting berkat Program MBG dapat mencapai 14 persen dari angka saat ini yang masih di angka 15,9 persen,” katanya.
Baca juga: DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
Suka(45)
Sebelumnya: BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
Selanjutnya: Perkuat kemitraan, ASEAN
Artikel Terkait
- 2.031 anak terima manfaat MBG Polres Solok Selatan
- Kapolri sebut terduga pelaku bom siswa SMAN 72 Jakut
- Kapolri siapkan fitur lapor cepat pada aplikasi ojek daring untuk kamtibmas
- Anggota DPR dukung perluasan MBG dengan pembenahan
- Pohon depan Mal Slipi Jaya tumbang akibat dihantam truk molen
- Ini kronologi lengkap temuan
- DPRD Banjarmasin desak SPPG tingkatkan higienitas cegah keracunan MBG
- BGN izinkan kembali operasional SPPG Sungai Lakam
- Polda Kepri uji kualitas makanan bergizi gratis tiap hari
- Pentingnya nutrisi untuk ongak pada pemulihan stroke
Resep Populer
Rekomendasi

CP Group Thailand yakin pada pasar China yang luas dan terbuka

Pohon depan Mal Slipi Jaya tumbang akibat dihantam truk molen

Kapolri siapkan fitur lapor cepat pada aplikasi ojek daring untuk kamtibmas

Kapolri sebut terduga pelaku bom siswa SMAN 72 Jakut

Wabup Lambar ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG

Polda Kepri periksa tujuh ABK Kapal Shing Xing dalam dugaan TPPO

SPPG diingatkan olah limbah MBG dengan baik, jangan cemari lingkungan

DPR ingatkan Kemenhan agar gandeng BPOM distribusi vitamin ke SPPG